You are currently viewing Mengenal Jenis Batu Ukir

Saat ini telah banyak penggunaan jenis batu ukir untuk mempercantik dekorasi rumah atau bangun baik untuk mempercantik interior maupun eksteriornya. Penggunaan batu-batuan oleh manusia sebenarnya sudah ada sejak jaman purbakala. Sudah beribu-ribu tahun manusia memanfaatkan batu sebagai bahan kerajinan yakni kerajinan batu pahat atau batu ukir. Jenis batu ukir ada banyak pilihan karena di alam ini tersedia sangat banyak berbagai jenis bebatuan yang bisa dimanfaatkan.

Pada dasarnya jenis-jenis batu sebagai bahan pembuatan kerajinan bagus ukir terbagi menjadi 3 kelompok utama yakni batuan lava, batuan sedimen dan batuan metamorfis. Penjelasan serta contoh dari bebatuan tersebut adalah sebagai berikut.

Batuan Lava Beku

Sama seperti namanya, jenis batuan ini berasal dari lava yang keluar dari dalam perut bumi menuju permukaan bumi kemudian membeku. Jenis batu ukit ini memiliki karakteristik tersendiri. Tentunya antara batu lava beku yang satu dengan yang lain memiliki sifat berbeda tergantung pada di mana mereka terbentuk.

Jauh di dalam perut bumi, akibat adanya aktivitas vulkanik menjadikan magma naik menuju permukaan bumi melalui batuan beku padat yang usianya lebih tua dari lava tersebut. Saat menuju permukaan bumi tentu suhunya akan menurun dan kelamaan lava akan dingin sehingga membentuk karuan beku. Contoh batuan beku adalah batu granit, basal, dan diorit. Batu ganit terbuat dari kristal kuarsa dan mineral feldspar yang mengandung silika.

a. Batu Granit

Jenis batu ukir lava beku ini dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan berbagai jenis kerajinan ukir batu. Walaupun sebutannya batu ukir, namun sebenarnya kegiatan pengerjaan kerajinan ini bukanlah mengukir batu dengan menggunakan tatah atau pahat seperti halnya mengukir batu marmer, melainkan dilakukan dengan cara menggerus batu tersebut.

Alat yang biasa digunakan untuk membuat batu ukir dari batu granit ini adalah dengan menggunakan gergaji dari berlian. Penggunaan gergaji berlian ini ini akan membuat proses pemotongan batu granit berlangsung lebih mulus dan cepat.

Ada berbagai macam variasi warna dari batu granit dengan ukuran kristal yang beracam macam. Mulai dari butiran yang kasar hingga butiran kristal yang sangat padat serta halus. Kerajinan batu ukir yang berasal dari bahan batu granit akan terlihat lebih indah apabila dijadikan menjadi dekorasi pada bagian outdoor.

Batuan Sedimen

Batuan beku yang sudah sangat lama berada di permukaan bumi, lama kelamaan akan terkena erosi akibat angin, hujan serta paparan sinar matahari yang terus menerus mengenai permukaan batu dan lama kelamaan partikel batu akan tergerus perlahan. Partikel batu yang tergerus ini makin lama akan terbawa oleh aliran air sungai menuju ke daerah bawah yakni menuju ke tempat dimana sedimen terakumulasi.

Di lautan, tumbuhan laut kecil serta bangkai dari fauna yang mati akan tenggelam ke dasar laut sehingga menambah lapisan sedimen menjadi lebih tebal. Setelah ribuan tahun partikel dan mineral tersebut terakumulasi dan karena adanya tekanan dari berbagai lapisan sedimen akan membuat batuan ini menjadi lebih padat dan keras. Contoh batuan sedimen adalah batu gamping.

a. Batu Gamping

Tempat batu gamping terbentuk adalah di dasar laut. Batu ini terbuat dari akumulasi partikel dan mineral yang membentuk sedimen dari fauna purba di dasar laut. Tak heran jika nantinya menemukan fosil makhluk seperti crynoids dan brachiopods saat memahat batu gamping. Komponen utama dari Batu gamping adalah kalsium karbonat atau kalsit mineral.

Batu gamping pada dasarnya memiliki beberapa karakter yakni mudah diukir dan setiap detail ukiran amat baik, tapi juga akan tetap cukup kuat untuk diukir dengan penyangga. Meskipun demikian, Batu gamping tidak memiliki pilihan warna yang variatif sehingga cenderung agak membosankan. Namun batu gamping ini memiliki kekayaan tekstur yang bisa diciptakan oleh pengrajin batu.

Batu ini memiliki karakteristik yang tahan terhadap hujan asam apabila dibandingkan dengan batu marmer. Sehingga jenis batu gamping ini akan sangat cocok menjadi hiasan untuk dekorasi outdoor.

b. Batu Paras

Jenis batu ukir selanjutnya yang merupakan golongan batuan sedimen adalah Batu paras. Batu paras merupakan jenis batuan sedimen yang terbentuk dari partikel pasir yang saling terekat bersama dengan silika atau kalsium karbonat. Biasanya, batu paras memiliki arah lapisan yang cukup unik dan khas. Karena karakter kandungannya, batu paras cenderung lebih cepat membuat aus peralatan ukir yang Anda gunakan.

Batu paras juga mengandung mineral berupa silika sama seperti batu granit yang membuat batu ini berbahaya apabila terhisap dalam jangka waktu panjang. Penggunaan respirator merupakan hal wajib sebagai perlindungan ketika memahat batu ini.

Batuan Metamorfis

Batuan metamorfis merupakan jenis batuan yang terbentuk ketika lapisan sedimen terkena panas dan tekanan secara terus menerus serta mengalami perubahan kimiawi yang akan membentuk material kristal baru. Setelah mengalami proses metamorfis yang panjang, batu gamping akan berubah menjadi batu marmer.

a. Batu Marmer

Salah satu jenis batu ukir ini sudah terkenal sejak jaman Yunani kuno. Batu marmer memiliki tingkat kesulitan penggarapan yang moderat dan mudah untuk dibentuk dengan tingkat detil yang sangat baik. Batu marmer tidak tahan terhadap asam, maka dari itu sebaiknya apabila Anda memiliki hiasan dari Batu marmer sebaiknya diletakkan di dalam ruangan saja.

Ketiga jenis bebatuan tersebut merupakan kategori dari berbagai jenis batuan yang ada di bumi berdasarkan asal proses pembuatannya. Dalam pembuatan batu ukir dapat menggunakan ketiga jenis batuan tersebut dan tentunya Anda bisa memilih sesuai karakteristik batu yang Anda inginkan. Batu ukir Jogja siap melayani pembuatan berbagai jenis kerajinan batu ukir dari berbagai macam jenis batu ukir. Kualitas produk yang dihasilkan sangat baik da berstandar internasional. Anda tidak perlu meragukan kualitas produk kami karena pembuatannya dilakukan oleh Seniman yang handal.